Selamat Datang

Assalamualaikum Wr. Wb

menu

Minggu, 11 Maret 2012

saia yg terlalu polos atau dianya aja yang.....

salamualaikum, sambil menunggu hujan reda, saia ingin menulis ttg suatu kejadian ataupun peristiwa,
kali ini saia akan mencoba menulis tentang peristiwa yg terjadi pada teman2 saia,,, peristiwa yg unik dan lucu

singkat cerita kawan2 saia itu nangkring di Helsingky Banda Aceh tepatnya di simpang 5, mereka sudah sering ngopi disitu, bahkan sudah hampir kenal dengan semua pelayan di cafe itu, tapi pas malam itu, sudah lupa saia malam apa malam itu, org tu pesan makan n minum seperti biasa, dan sambil minum mereka ada yg ngobrol, ada yg cuci mata, ada yg mau online,

di saat itu langit masih berwarna hitam yang dihiasi oleh bintang2, dan cahaya dari bulan
salah satu diantara mereka yg mau online,, karena tidak tau password, dia berinisiatif memanggi pelayan, dan tak lema kemudian, salah satu pelayan itu datang, dan ternyata pelayan itu baru bekerja disitu, karna masih asing diwajah kawan2 saia,,

langsung ditanya oleh kawan saia : bang password apa?
sipelayan itu menjawab : password bg?
kawan saya : iya
sipelayan, : gemana ya bilangnya, agak susah sikit untuk menjelaskan password itu apa, pokoknya dia itu terdiri dari angka2 ataupun dari huruf, seperti pada ATM juga ada password , kayak kita masukin kode PIN juga, pokoknya kayak2 gitulah, kalau di FB itu juga ada password, setelah kita masukin email kita itu harus dimasukkan password juga, klo nggak, tidak masuk ke FB kita, kira kayak gitu lah arti password, sipelayan menjelaskan dengan serius,, apa lagi menggunakan kedua tangannya dalam menjelaskan arti dari password

kawan2 saya, dan orang2 di sekelilingnya terdiam semua melihat dan mendengarkan apa yg di bilang dari si pelayan,,

dalam hati kawn saia bilang : ini saia yg bodoh atau dianya aja yang begok",
terus dia bilang ke sipelayan,, klo arti password saia tau,,, yg saia tanya itu password wifi disini apa? biar bisa connect ke komputer saia,, mencoba menjelaskan dengan sabar,,

si pelayaan : oooogitu,, saia pikir abg nggak tau arti password,, klo begitu sebentar ya bg saia tanya ke kawan dulu,
begitu dia pergi  tanpa ada yg mengkomandoi, mereka tertawa terbahak2, ada yang mukul2 meja,, ada yg pegang perut , ada adaaaa aja si pelayan tu,,

okeh,, karna hujan sudah berhenti saia akhiri dulu sampai disini

salamualaikum Wr. Wb
 sa'dan di Banda Aceh

peristiwa 4 Maret 2012

Assalamualaikum,,
saya yakin dan seeeyakin-yakinya bahwa pada hari ini tepatnya tgl 4 Maret 2012 kita semua memiliki peristiwa dan kejadian-kejadian baru atau unik atau clasik,, atauuuu jugaaa....yah itu yg maksud saia

dan pada kesempatan kali ini saya mencoba menceritakan kejadian yg saia alami tadi sore sekitar jam 18.00 di jl. Inoeng Balee no 5E, Darussalam toko XC Computer,

sebelum saia melanjutkan,mungkin timbul pertanyaan di benak, atau dikepala, atau di otak, atauuuu jugaaa....yah itu yg maksud saia, kalian, kenapa yg di ceritakan kejadian saia? kenapa nggak yang lain?, oke, langsung saia jawab aja ya?. karna :
1. nama saia belum dicatat oleh sejarah manapun,
2. kejadian orang lain,, mana saia tau,,
3. mmmm,,,, ya itu maksud saia,,

oke, untuk menghemat waktu, kita harus berjalan lebih cepat, jgn kayak siput, atau kerbau sedang menyusi anak kembar 8, atau jugaaaaa,,,, oh bukan,, bukan itu maksudnya itu sangat tidak sopan,

tadi sore seusai main basket di glanggang, darussalam, saia pulang keee,, iya kesitu, dan saia sambil tunggu hilang keringat, saia iseng menyanyi lagu anak2 yg telah saia revisi lagunya, liriknya adalah:

"bangun tiidur kuterus shalat tidak lupa mengambil wudhu',,
setelah itu kuterus...
bukan gitu nyanyinya cecek, kata keponakanku yg baru berumur beeerapa ya?..hmmm lupa saia,,, tapi saia yakin satu kali dia masih anak2,,walaupun saia nggak tau berapa umurnya,,,tapi bisa dipastikan dia masih anak2 karna saia tau dia baru masuk Play grup didepan lapangan basket Glanggang darussalam,

dan setelah itu nyaian merdu yg keluar dari mulut saia hilang seketika bagaikan ombak dilautan..(sepertinya nggak da hubungan apa2, ah abaikan saja), dan keponakan saia bilang ke saia, itu salah ceceeeek... terus gemanaaa kataku dengan menggunakan gaya bahasa anak2 yg cerdas dan bermoral, gini ni yg benar katanya lagi sambil mengambil ancang2 tuk bernyanyi,,,

"bangun tidur kuterus mandi tidak lupa mnggosok gigi,
setelah itu kubantu ibu membersihkan tempat tiidurku"

gittuuu cecek yg benarnya,,

ooogitu...terus-terus shlatnya kaaapan? tanyaku dengan memasang wajah yg polos dan lugu (lucu dan imut) ( klo nggak nyambung jgn terlalu dipaksakan)


dengan wajah yg sedikit bingung dan bercampur sedang mikir2 dia menjawab "
ituuu nggak ada cecek,, yg diajarin sama buk guru kayak dedek nyanyi tadi,

terus saia bilang lagi,,, ooo itu nyanyia dedek yg masih salah,,, yg betul itu kayak cecek nyanyi,,,

maana ada, yg betul itu kayak dedek katanya dengan wajah sudah mulai memerah dan saya sangat yakin klo itu pertanda dia sudah mulai marah,

punya ceecek,,kataku singkat

punya deedek naaah,, katanya lagi,, sambih siap2 untuk memukul saia,,
terus langsung kujawab,, iya...iya..iya punya dedek yg benar,,ya?

huft,,sempat berfikir,,, seandainya lagu itu menjadi pedoman aktifitasnya sehari2,,apa jadinya anak2 islam kedepannya?...huft,,

wassalamualaikum

ilustrasi manajemen waktu

Suatu hari, seorang ahli 'Manajemen Waktu' berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya.Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata: "Baiklah, sekarang waktunya kuis " Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja.Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati- hati batu-batu itu kedalam toples.Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya:" Apakah toples ini sudah penuh?"Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah!"Kemudian dia berkata, "Benarkah?"Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu.Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi: "Apakah toples ini sudah penuh?"Kali ini para siswanya hanya tertegun, "Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab."Bagus!" jawabnya.Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang- ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?""Belum!" serentak para siswanya menjawab sekali lagi dia berkata, "Bagus!"Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas.Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kpd para siswanya dan bertanya: "Apakah maksud dari ilustrasi ini?"Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!""Bukan!", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa :JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT."Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu.Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya.Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu".

kata mutiara

tak ada harga atas waktu tapi waktu itu sangat berharga. memiliki banyak waktu tidak akan membuat kita kaya,tpi menggunakannya denga baik adalah sumber kekayaan.