Selamat Datang

Assalamualaikum Wr. Wb

menu

Senin, 07 Maret 2016

"AYAH BISU"

#‎Copas‬ "AYAH BISU"
Sebuah tulisan karya Sarah binti Halil bin Dakhilallah al-Muthiri yang ditulis untuk meraih gelar magister di Universitas Umm al-Quro, Mekah, Fakultas Pendidikan, Konsentrasi Pendidikan Islam dan Perbandingan, mungkin bisa menyemangati para ayah untuk rajin berdialog dengan anak-anaknya.
Judul tulisan ilmiah tersebut adalah:
ِ
“Dialog orangtua dengan anak dalam al-Qur’an al-Karim dan aplikasi pendidikannya”
Dari judulnya saja, sudah luar biasa. Dan memang luar biasa isinya.
Menurut tulisan ilmiah tersebut, terdapat 17 dialog (berdasarkan tema) antara orangtua dengan anak dalam al-Qur’an yang tersebar dalam 9 Surat.
Ke-17 dialog tersebut dengan rincian sebagai berikut:
• Dialog antara ayah dengan anaknya (14 kali)
• Dialog antara ibu dan anaknya (2 kali)
• Dialog antara kedua orangtua tanpa nama dengan anaknya (1 kali)
Lihatlah ayah, subhanallah...
Ternyata al-Qur’an ingin memberikan pelajaran. Bahwa untuk melahirkan generasi istimewa seperti yang diinginkan oleh Allah dan Rasul-Nya, harus dengan komposisi seperti di atas.
Jika kita bandingkan, ternyata dialog antara ayah dengan anaknya, lebih banyak daripada dialog antara ibu dengan anaknya. Jauh lebih banyak. Lebih sering. 14 banding 2!
Kalau hari ini banyak muncul ayah ‘bisu’ dalam rumah, inilah salah satu yang menyebabkan munculnya banyak masalah dalam pendidikan generasi.
Sebagian ayah seringkali kehabisan tema pembicaraan dengan anak-anaknya. Sebagian lagi hanya mampu bicara dengan tarik urat alias marah.
Ada lagi yang diaaamm saja, hampir tidak bisa dibedakan saat sedang sariawan atau memang tidak bisa bicara.
Sementara sebagian lagi, irit energi; bicara seperlunya. Ada juga seorang ayah yang saat dia belum selesai bicara sang anak bisa menyela, “Cukup yah, saya bisa lanjutkan pembicaraan ayah.” Saking rutinitas pembicaraannya yang hanya basa basi dan itu-itu saja.
Jika begitu keadaan para ayah, maka pantas hasil generasi ini jauh dari yang diharapkan oleh peradaban Islam yang akan datang. Para ayah selayaknya segera memaksakan diri untuk membuka mulutnya, menggerakkan lisannya, terus menyampaikan pesannya, kisahnya dan dialognya.
Ayah, kembali ke al-Qur’an..
Dialog lengkap, utuh dan panjang lebar di dalam al-Qur’an, hanya dialog ayah kepada anaknya. Bukan dialog ibu dengan anaknya. Yaitu dialog Luqman dengan anaknya. Sebuah nasehat yang lebih berharga bagi seorang anak dari semua fasilitas dan tabungan yang diberikan kepadanya.
Dengan kajian di atas, kita terhindar dari kesalahan pemahaman. Salah, jika ada yang memahami bahwa dialog ibu tidak penting. Jelas sangat penting sekali dialog seorang ibu dengan anaknya.
Pemahaman yang benar adalah, al-Qur’an seakan ingin menyeru kepada semua ayah: ayah, harus rajin berdialog dengan anak. Lebih sering dibanding ibu yang sehari-hari bersama buah hati kalian.
Dan...
Jangan sampai menjadi seorang ayah bisu!

Senin, 25 Januari 2016

Simpang 5 Banda Aceh Dalam Impian


Kota Banda Aceh, tepatnya Simpang 5 akan segera di sulap, klo bahasa teknik sipil di renovasi menjadi lebih indah, lebih kurang seperti gambar diatas lah, apalagi warnanya cerah ada BIRU dan ada KUNING (hee), dan ini cukup bagus untuk keindahan kota Banda Aceh, dan Tugu ini saya kira perlu di buat sekeren mungkin, karna ini menjadi icon nya kota Banda Aceh, harus ada nilai Islami dalam pembangunan tugu tersebut, karena walikota sendiri mengatakan akan menwujudkan kota madani di Banda Aceh jadi saya mengusulkan di tugu tersebut di buat speaker, untuk :

1. Diputarkan muratal Al-Quran, sehingga para pengguna jalan mendengarkan ayat2 Alquran, kadang dihari itu dia sibuk dgn aktifitasnya, sehingga tdk sempat membaca Alquran, jadi setidaknya ada mendengar Ayat2 suci Alquran, walaupun dlm kondisi sibuk, #kotamadani

2. Simpang 5 rasa2nya sudah menjadi tempat menyampaikan aspirasi bagi aktifis. baik kalangan kecil maupun kalangan besar, Alangkah indahnya jika difasilitasi berupa speaker di sp5, jadi tidak perlu lagi berkoar2 di Toa, yang terkadang 5 menit harus 2 kali ganti baterai, #kotademokrasi

3. Terakhir saya menyarankan supaya desain tugu simpang 5 berbentuk Pintu Aceh yang merupakan icon aceh
Itulah curahan sedikit ide untuk pembangunan kota Banda Aceh semoga bisa bermanfaat, 

Wassalam
Ibnu Sa'dan Adnan

Jumat, 08 Juni 2012

Ngomongin Pidie Cuy 3 (Edisi Orang Pidie "The black Chinese")

Assalamualaikum WR.WB

Alhamdulillah ya! dimalam yg berbahagia ini, setelah menyelesaikan beberapa tugas kampus, akhirnya bisa kembali menuangkan sesuatu ke dalam sesuatu, hmmmmm

kesempatan kali ini saia mencoba menuangkan..bukaan.hmm bukan itu maksud saia,, tapi yg saia maksudkan disini adalah menuangkan...yaaa itu, tepat sekali seperti yg anda fikirkan,, saia mencoba menuangkannya dalam bentuk tulisan, semoga bermamfaat..

dimalam yang tidak ada matahari ini, saia ingin berbicara tentang orang pidie adalah THE BLACK CHINESE

memang benar ketika berbicara perintis gerakan itu tidak sedikit yg berasal dari pidie diantaranya Daud Bereueh dengan DI-TII dan Hasan Tiro dengan GAM-nya (keduanya putra asli Pidie), namun kita juga tidak bisa melupakan bahwa sebenarnya masyarakat Pidie juga dikenal dengan warisan budaya turun-temurun yang sampai kini masih dianut kuat oleh masyarakatnya, yaitu semangat merantau.

pada dasarnya merantau itu bukan hanya merupakan simbol independesi dan kedewasaan, akan tetapi juga dorongan untuk sukses, membangun jaringan berdakwah dan pengakuan akan eksistensi identitas (bagian penting dalam riwayat hidup).
Oleh karena demikian rupanya, kekentalnya tradisi merantau di Pidie, banyak yang menyebut mereka dengan istilah ‘Cina Hitam’ (The Black Chinese) klo bahasa nangroe, "CINA KLENG". Ini barangkali merujuk kepada prestasi mereka yang dianggap menyamai prestasi kesuksesan ekonomi dan perdagangan bangsa Cina yang sebenarnya.

Putera kelahiran Pidie sangat banyak yang dikenal luas sebagai orang yang sukses di perantauan, tidak hanya sebagai pedagang atau pengusaha maupun politisi yang mendapat kedudukan penting di birokrasi pemerintahan.

Terus Mengapa Cina Hitam? Meskipun klaim Cina Hitam juga ditasbihkan ke warga Bugis di Sulawesi Selatan, tradisi migrasi di Pidie sudah dikenal sejak lama. Kendati sektor utama penggerak perekonomian Pidie adalah pertanian, namun ini bukan berarti pola pikir, semangat dan cara pandang mereka sangat tertutup dan terbelakang, sebagaimana lazimnya masyarakat agraris. Mereka bahkan berpikir lebih maju, visioner, dan bercita-cita tinggi atau outward looking (Haris 1997:117-118). Sikap berpangku tangan bukanlah ciri khas masyarakat di Pidie.

Bahkan sebaliknya, pantang bagi orang Pidie berpangku tangan duduk di rumah dan menganggur. Sudah lumrah jika seseorang telah dewasa (khususnya anak laki-laki) untuk merantau ke kota, baik mencari ilmu ataupun berdagang. Lalu, mengapa orang lebih familiar dengan sebutan Cina Hitam bagi orang Pidie? Bukan Minang atau Padangnya Aceh? Menurut keterangan Drs. H. Abdul Rahman Kaoy (Wakil Ketua Majelis Adat Aceh), spesialis dalam bidang adat, budaya dan dakwah, label Cina Hitam lebih mendunia bila dibandingkan dengan istilah Padangnya Aceh atau yang lainnya. Ini membuktikan visi orang Pidie yang memang berkeinginan untuk memperluas jaringan, tidak hanya di dalam level lokal di Aceh, namun juga secara regional di Pulau Sumatera, Indonesia dan bahkan internasional.

Kebiasaan merantau masyarakat Pidie kabarnya juga sama dengan kebiasaan masyarakat Bireuen. Masyarakat Pidie dikaitkan pula dengan urang awak di Padang - Sumatera Barat, karena merantau selalu diasosiasikan dengan berdagang. Alasan lain mengapa diindetikkan dengan bangsa Cina yg katanya doeloe disebut Tionghoa? adalah karena mereka dikenal senang bermigrasi ke seluruh dunia dan akhirnya sukses dan mandiri secara ekonomi. Tibalah kemudian pada kesimpulan bahwa kegigihan orang Pidie itu sama dengan persistensi, dan kegigihan bangsa Cina. Lalu, budaya Cina yang beragama Budha juga hampir serupa dengan budaya masyarakat Pidie yang beragama Hindu (dari India) sebelum datangnya Islam.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa orang Pidie itu rajin menabung bahkan cenderung pelit layaknya orang Cina karena ingin berinvestasi di masa depan. Sehingga kemudian berkembang istilah kriet lagee Pidie atau pelit seperti orang Pidie. Sedangkan kosakata itam (bahasa Aceh untuk hitam) yang dilekatkan setelah kata Cina sehingga menjadi cina htam, itu lebih dikarenakan wajah dan postur fisik kebanyakan masyarakat Pidie mirip dengan perawakan orang keturunan India atau dulunya disebut dengan Hindustan di Asia Selatan.

Di Pidie sendiri, menurut kesaksian Rosihan Anwar (1986: 30) ‘kebiasaan masyarakatnya mirip di India, dimana sapi berkeliaran dengan bebas di jalanan. Perawakan orangnya pada umumnya juga tampan, berkulit hitam manis dan berhidung mancung, yah lebih kurang seperti penulis laah,,hmm UUJ (Ujung2nya Jampok).

Dari filosofi ke praktek
Salah satu spirit yang memicu kesuksesan perantauan masyarakat Pidie adalah beberapa prinsip yang mereka anut, khususnya dalam dunia dagang. Falsafah inilah yang menjadi sumber inspirasi mereka. Dalam hal ini kabarnya orang Pidie menerapkan apa yang disebut politik dagang. Falsafah yang paling sering didengar adalah ‘modal siploh-dipeubloe sikureung, lam tiep-tiep rueung na laba’. Artinya, modal sepuluh-dijual sembilan, dalam setiap ruang (transaksi pembelian) ada keuntungan. Politik dagang semacam ini membuat para saingan dagang, seperti orang Bireuen dan Padang khawatir. Bahkan mereka ini kemudian mengeluhkan kebijakan tersebut.

Pada kenyataannya dengan menurunkan harga barang, mereka tetap bisa mendapatkan keuntungan. Sebuah strategi dagang yang cukup membuat mereka cepat sukses dimana saja. Selain itu pelayanannya bisa jadi berbeda dan spesial. Untuk membuka toko saja misalnya, pada hari pertama mereka menyediakan makanan khas Aceh atau tumpeng kuning. Selain itu bagi orang-orang non-Pidie di Aceh ada semacam anekdot yang berkembang bahwa kita disarankan berhati-hati dalam berteman dengan orang Pidie. Ini karena jika seseorang punya toko atau kedai, awalnya pada tahun-tahun pertama merantau, mereka (orang Pidie) hanya meminta berjualan dan membuka lapak di emperan depan toko. Kemudian setelah dua hingga lima tahun berlalu, maka orang Pidie itu yang akan menjadi pemilik toko (toke) dan kemudian malah sang pemilik toko yang dulu gantian berjualan di emperan toko yang dulu miliknya.hmmmm..

Kebanyakan orang Pidie yang merantau berprofesi sebagai pedagang baik kecil ataupun besar. Di kota-kota besar di luar Aceh, seperti di Medan, Jakarta atau Bandung para pedagang makanan khas mi Aceh berasal dari Pidie. Dalam keterangan lain disebutkan bahwa ada yang menjadi pedagang, pengembara, dan bahkan nasionalis - menjadi tokoh publik, orang penting atau politisi ulung (Graf, et.all 2010:162). Sehingga tidak mengherankan jika kebanyakan politisi asal Aceh yang duduk di kementerian adalah orang Pidie, kebanyakan anggota dewan DPR-MPR RI di Senayan termasuk mereka yang vokal juga dari Pidie.tidak perlu lah saia sebutkan satu persatu,, nggak siap malam ini nati tulisannya

Terakhir.. merantaunya orang Pidie tidaklah semata demi alasan keuangan, tapi juga semangat untuk maju dan memperluas jaringan dan saudara. Meskipun sektor penggerak ekonomi utama adalah bertani, namun masyarakat Pidie punya visi hidup yang maju dan terbuka, tidak sebagaimana masyarakat agraris lain pada umumnya. Sehingga adat merantau warga Pidie di Aceh adalah sebuah khasanah yang perlu terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Ibnu Sa'dan Adnan
Jumat 8/6/2012 23:30
di Banda Aceh
yang katanya sedang Rindu Pidie,
C...U..
Wassalamualaikum WR. WB

Sabtu, 28 April 2012

Ngomongin Pidie Cuy 2 (Edisi Orang Pidie Mahal)

salamualaikum wr.wb

oke kembali lage bersama saia Ibnu Sa'dan Adnan yang akan membahas permasalahan ini secara tuntas dan setajam sadep,,

bermula dari tulisan saia sebelumnya yg berjudul Ngomongin Pidie Cuy 1 (Edisi Orang Pidie Pelit), dan dengan janji manis saia yg mengatakan akan melanjutkan dgn edisi kedua,yaitu Ngomongin Pidie Cuy 2 (Edisi Orang Pidie Mahal)
maka oleh karena itu, supaya saya tidak dianggap pengumbar janji2 palsu, apalagi ada beberapa fans saia sudah mulai menanyakan kapan keluar edisi baru, maka dengan senang hati pada malam ini saia melanjutkan tulisan tersebut,

oke disaat bumi yang masih suka bersembunyi dari matahari sehingga terjadilah malam,yaitu malam minggu, disaat itulah tidak sedikit muda-mudi yg berkeliaran di TKP (Tempat Khusus Pacaran), sedangkan saia masih menguras kepala untuk memikirkan kampung halaman saia yaitu PIDIE,hmmm (Leh hoe2 Katrok, untong awak nyoe hana itepeu)

oke kembali kee ........ bukaaaan, bukan itu maksud saia
maksud saia adalah kembali ke topik pembahasan kita.

tidak sedikit hari ini kita mendengar dari org2 yg mengatakan bahwa orang pidie itu mahal, eisst jgn salah menafsirkan,, yg dimaksud disni adalah mahar untuk perempuan pidie itu, bukan org pidie dijual,,,

perlu kawan2 ketahui semua, mengenai pembahasan ini, saia rasa ini hal yang setimpal antara mahar yang anda berikan dengan apa yang anda akan dapatkan kedepannya,, mnimal ada 2 keuntungan besar, yaitu
yg pertama : JKA , eisst ini bukan program bg wandi ya,, tapi (Jaminan kesehatan Anda)
hal ini bisa dibuktikan karna sebagian gadis pidie, eh bukan sebagian, tapi sebagian besar gadis pidie itu pinter masak dan sebagian lainnya bisa memasak, jadi kalo anda menikahi gadis pidie, maka kesehatan anda akan semakin meningkat karena nafsu makan anda semakin meningkat, itu baru yg pertama,,

yang kedua : JKH (Jaminan Kesejahteraan Hidup)
hal ini bisa dibuktikan,, jika anda menikah dgn gadis pidie tarok lah dengan mahar 25 mayam emas dibayar tuuunai,, itu belum seberapa dengan rumah yg bisa anda tinggali bersama istri  dan anak anda nantinya, apalagi rumah itu juga dilengkapi alat rumah tangga, jadi anda akan sejahtera dengan tidak lagi jadi kontraktor, alias mikirin kontrak rumah setiap tahunnya,seperti yang dilakukan oleh awak blah deeh

jadi saia rasa mahar orang pidie itu hal yg wajar dan tidak digolongkan mahal, mungkin klo sekilas kita lihat iya mahal, tapi klo kita mengkaji secara lebih mendalam, mungkin anda akan mengatakan itu tidak ada apa2nya ketimbang yang kita peroleh kedepannya,,

terakhir saia ingin menganalogikan hal ini dengan dunia bisnis, kalau anda berani berinvestasi besar maka bersiap2lah dengan keuntungan yg besar,,, kalau anda berani menikahi gadis pidie dengan mahar yang besar, maka bersiap-siaplah menuju kesejahteraan yang besar pula,hmm toing-toing gedebhub (leh oee nyan)

salam manis dari :
Ibnu sa'dan Adnan
yang katanya lagi galau
di banda aceh
sabtu, 28 Aprli 2012 PM : 21:50

before i close i like to say :

wassalamualaikum wr. wb

Rabu, 25 April 2012

Ngomongin Pidie Cuy 1 (Edisi Orang Pidie Pelit)

Assalamualaikum.WR.WB

Berbicara Dunia Anda Boleh melupakan Indonesia,
Namun, Berbicara Indonesia Anda Harus ingat dengan Aceh
Dan jika Berbicara Aceh Anda tidak boleh melupakan Pidie. (Tiiitik)

baiklah kawan2 seperjuangan, di saat matahari yg terus menyinari bumi dan menipiskan ozon,
sehingga kepanasan meningkat dalam tubuh kita,
disaat itulah aliran darah dalam tubuhku mendidih ketika mendengar orang2 yang mengatakan "Orang Pidie Itu Pelit"

untuk menanggapi hal ini saya selaku Laskar Anek Nangroe, yg masih mengalir darah Pidie perlu, dan merasa tergugah jiwa ini untuk mengklarifikasi statement tersebut.
kita mencoba melangkah dari kampung halaman saia yaitu Beureunuen, Kec. Mutiara, warga disini sangat ramah dan tidak pelit menjulurkan tangannya untuk disalami, malah kalau kenal anda di ajak makan kerumah, dan ketika sampai kerumah, jika anda berperilaku sopan dan santun jangankan minum atau makan yang ditawarkan, anak pun berani ditawaran untuk segera anda pinang,hmm,,,

jadi,  kepada orang2 yg mengatakan "orang pidie pelit (Kriet)" itu sebenarnya perlu dipertanyakan lagi kejiwaannya, karna pada dasarnya orang pidie itu sangat dermawan dan dermawati, tidak sedikit kita lihat yg menyumbang uang dalam skala besar untuk pembangunan Mesjid, walaupun setelah mesjid didirikan banyak yang nggak ke mesjid,

menurut analisa saia yang katanya nama saia Ibnu Sa'dan Adnan berkata: orang pelit itu ada di semua daerah, tidak hanya di daerah Pidie saja, juga tidak di dominasi oleh orang pidie, orang yang mengatakan pidie itu pelit, mungkin sudah terganggu kejiwaanya, mungkin dia pernah ditolak oleh orang pidie, atau kalah bersaiang dengan orang pidie dalam berbisnis, sehingga untuk menutupi kekecewaannya maka dikembangkan isu bahwa orang pidie itu pelit (kriet)

pada dasarnya perlu anda ketahui sejarah orang pidie itu dinamakan orang pelit,, itu karna pemangkasan kosa kata yang dilakukan oleh orang pidie, misalnya
Hitam  =  itam
Gaki   = Aki
Jaroe  = Aroe

mendengar dan melihat hal ini, orang2 mengambil kesimpulan, orang pidie itu bahasanya sangat simple,karna kosakata dalam bahasa Pidie itu pendek dan singkat, sehingga lama kelamaan timbul kata2 orang pidie itu pelit dalam berbicara dibuktikan dengan kosakata nya itu sangat singkat, dan lama kelamaan berevolusi lagi menjadi orang pidie itu pelit, dan persepsi orang sudah mulai berubah, tidak lagi memahami substansi pelit disandangkan untuk bahasanya saja, tapi sudah mulai merambah ke hal2 yng lain seperti, uang dan kawan2nya.

terakhir perlu digaris bawahi dan perlu ditanamkan dalam dengan kuat bahwa :
"oarang pidie itu bukan pelit tapi hemat
kami mengeluarkan uang untuk hal2 yang dibutuhkan bukan untuk hal2 yg berfoya2"

sekian tunggu tulisan selanjutnya

Ngomongin Pidie Cuy 2 (Edisi Orang Pidie Mahal)

Rabu, 25 April 2012
di Inoeng Balee, Darussalam Banda Aceh

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Selasa, 10 April 2012

taukah anda siapa yang berhak untuk sombong?

WIKIPEDIA : Aku tau semuanya.
FACEBOOK : Aku kenal dengan semua orang.
GOOGLE : Aku punya semuanya.
MOZILA : Tanpa aku kalian tidak bisa di akses.
EXPLORER : Kan gue masih ada.
MOZILA : Apaan sih lo, ganggu acara orang aja!
EXPLORER : Lo sih, ngaku-ngaku cuma ada lo sendiri!
INTERNET : Udah-udah! Jangan banyak bacot lo semua, kalo gak ada gue kalian semua gak bakalan ada!
FACEBOOK : Huuu, yang paling sering dikunjungi kan gue, jadi gue yang terbaik.

YAHOO : Facebook, Inget, tanpa gue lo gak bisa buat Email!
GOOGLE : Yahoo, Gue juga bisa buat Email.
INTERNET : zzz... Udah tau gue yg paling hebat :p
KOMPUTER : Gua Paling dewa di sini.
PLN : Bacot lo semua! Gua matiin nih listriknya!
GENSET : tenang aja kan masih ada saya
PLN : diem lu
PERTAMINA : awas kalian semua, saya stop pasokan BBM baru tau rasa lo
SOLAR CELL : tenang kan selama masih ada saya semuanya aman
Matahari : Ettt Gk gw sinarin diem lo
Air, Batubara, Petir dll : MASIH ADA GUA !!!
Bumi : Lo klo gk ada gw pasti gk bakal ada
jagat raya: lo semua kalo gak ada gwe pasti kalian gak bakalan ada....
Tuhan: Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. (QS. ath-Thalâq/65:12)

penelitian terbaru

salamualaikum
termenung sendiri sambil melihat layar monitor, sekali-kali ku melirik kearah jalan, lagi melihat orang yg lalu lalang di hadapan saia, dengan kondisi perut yang sedang kelaparan, yang hanya bisa dilakukan adalah buka fb dan mencoba menulis di sini,
kondisi bumi yang baru siap disirami oleh hujan ternyata mampu meningkatkan rasa lapar yang tinggi, itu terbukti dari hasil penelitian seorang mahasiswa universitas abulyatama aceh yang menduduki fakultas teknik jurusan sipil, yang sudah sangat dikenal yaitu Ibnu Sa'dan Adnan penelitian ini menggunakan 1 orang objek yg jadi bahan penelitian, yaitu saia sendiri,
dan hasilnya sangat luar biasa yaitu benar adanya rasa lapar yang tumbuh saat hujan turun,

dan selain itu ternyata dia juga telah membuat penelitian baru yaitu
ditemukan rasa kenyang setelah makan dengan porsi yg sesuai kebutuhan, dan ini fakta yang tidak pernah terelakkan sepanjang abad,

dan penelitian terbaru oleh dia juga,
ternyata ditemukan setelah perut kenyang rata2 orang malas,
ini bisa dibuktikan karna saya baru saja makan dan merasakan kenyang, setelah itu saya merasakan kemalasan untuk melanjutkan catatan ini, sampai disini dulu, untuk mengisi kekosongan waktu,
befor i close i like to say : wassalamualaikum wr.wb

ilustrasi manajemen waktu

Suatu hari, seorang ahli 'Manajemen Waktu' berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya.Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata: "Baiklah, sekarang waktunya kuis " Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja.Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati- hati batu-batu itu kedalam toples.Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya:" Apakah toples ini sudah penuh?"Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah!"Kemudian dia berkata, "Benarkah?"Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu.Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi: "Apakah toples ini sudah penuh?"Kali ini para siswanya hanya tertegun, "Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab."Bagus!" jawabnya.Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang- ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?""Belum!" serentak para siswanya menjawab sekali lagi dia berkata, "Bagus!"Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas.Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kpd para siswanya dan bertanya: "Apakah maksud dari ilustrasi ini?"Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!""Bukan!", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa :JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT."Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu.Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya.Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu".

kata mutiara

tak ada harga atas waktu tapi waktu itu sangat berharga. memiliki banyak waktu tidak akan membuat kita kaya,tpi menggunakannya denga baik adalah sumber kekayaan.